Jumat, 11 Mei 2012

Rumus Phytagoras



pabila kita mencari Sisi Miring ( C ) Rumus = a² + b² = n,, n= akar n = hasil nya
Tidak Susah Kan???
nah Kalau Kalian Ingin Mencari sisi Alas( A ) Rumus = b² - c²=n,, n= akar n = hasil nya(apabila B panjang nya lebih panjang berarti di kurangi c.nah C Lebih Besar Juga sebaliknya)
kalau mencari tinggi (b) Sama seperti mencari Alas.Tetapi kalau Ini B nnya Di ganti Dengan A.


Nah kalau Sekarang kita Pake Soal Mau Tidak??
Mari Kita Pakai Soal Agar Lebih Mengerti


Soal : Sisi A= 20 cm Sisi b= 15 cm Sisi c=n?
berapakah Sisi C.
Cara Mencari nya seperti Di atas.masih Inget kan?
Jawab :
:: 20² + 15² = 400 + 225 = 625 .. Akar Dari 625= 25 Jadi Sisi c Samadengan = 25
Soal :
Kalau Sisi B= 25 cm Sisi C= 15 cm A= N??
Jawab :
:: 25² - 15² = 625 - 225 = 400 .. akar dari 400 = 20 cm Jadi sisi B 20 cm(apabila Mencari Yang sisi A sama seperti B)

Jurus 3 Jari Ajaib untuk Perkalian


Senang sekali bila menemukan buku yang sangat bermanfaat untuk anak kita. Buku tipis murah meriah seharga 28.000 rupiah ini berjudul “Cara Genius Menguasai Tabel Perkalian” oleh Adi W. Gunawan. Di dalamnya dipaparkan metode menghafal yang genius, metode belajar perkalian cepat dan mudah dipahami dan banyak lagi. Tapi yang ingin saya bagi pada anda kali ini adalah tiga metode jari ajaib, yang membuat anak merasa gembira saat mempelajarinya. Anak pertama saya duduk di kelas Dua SD dan pada semester kedua ini dia sedang mempelajari perkalian dan pembagian.
Jurus 1 Jari Ajaib
Untuk perkalian 9 ( 1×9 sampai 10×9 )
  1. Buka ke dua tangan anda, mulai dari jari kelingking kiri adalah 1 hingga jari kelingking kanan adalah 10.
  2. Misalnya kita ingin menghitung 3×9; maka lipat jari nomor 3 dari kiri (jari tengah tangan kiri)
  3. Jari no 3. Ini yang kita lipat, berfungsi sebagai pemisah antara puluhan dan satuan. Dari jari tangan yang kita peragakan tersebut artinya di sebelah kiri jari yang dilipat ada 2 jari, yang mewakili angka 20. Sedangkan di sebelah kanan jari yang dilipat ada tujuh jari, mewakili angka 7. Berarti 2 puluhan dan 7 satuan, sama dengan 27. Jadi 3×9 = 27
  4. Cobalah dengan contoh lain misalnya 6×9 atau 9×9, ingat dihitungnya dari jari kelingking tangan kiri ya …
Jurus 2 Jari Ajaib
Untuk perkalian 5 ( 1×5 sampai 10×5 )
  1. Buka ke dua tangan anda, mulai dari jari kelingking kiri adalah 1 hingga jari kelingking kanan adalah 10.
  2. Buat irama atau lagu untuk anak. Katakan 5, 10, 15,20, 25, 30, 35, 40, 45, 50. Prinsipnya adalah melompat bilangan 5.
  3. Sekarang minta anak dengan menunjuk jari kelingking kiri (jari no. 1) sambil berkata 5. Tunjuk jari no. 2 dengan berkata 10. Tunjuk jari no.3 dengan berkata 15 dan seterusnya sampai jari ke 10 dengan berkata 50.
  4. Bila sudah hafal dengan jari dan iramanya, coba test anak dengan menunjuk jari no. 6 misalnya, maka dia otomatis akan menjawab 30.
Jurus 3 Jari Ajaib
Untuk perkalian 6, 7 dan 8
  1. Gunakan semua jari anda di kaki dan tangan. Jari kaki mewakili 1 sampai 5 kemudian tangan kiri mulai jempol kiri mewakili no. 6 sampai kelingking kiri mewakili 10. Demikian pula kaki kanan dan tangan kanan, mulai jempol kanan mewakili 6 sampai kelingking kanan mewakili 10.
  2. Misalnya kita ingin mendapatkan hasil dari perkalian 6×7, maka lipat jempol kiri untuk mewakili 6, dan lipat jempol dan telunjuk kanan untuk mewakili 7.
  3. Perhatikan jari yang dilipat. Setiap jari yang dilipat mewakili angka 10. Pada contoh yang kita gunakan ada 3 jari yang dilipat berarti 30.
  4. Selanjutnya hitung jari yang tidak dilipat. Jari di kiri ada 4, sedangkan jari di kanan ada 3. Kalikan kedua angka tersebut yaitu 4×3 = 12
  5. Terakhir menjumlahkan angka 30 di langkah c dan angka 12 di langkah d, 30 + 12 = 42
  6. Lakukan lagi latihan dengan contoh lain misalnya 7×8 atau 6×5 dan seterusnya

Menghitung Perkalian Dengan Mudah

Bagi sebagian anak matematika adalah pelajaran yang sangat menakutkan. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang menghindari matematika. Seperti sahabat saya beberapa waktu lalu yang stress hanya gara-gara nemu soal matematika saat mengikuti test tertulis seleksi penerimaan pegawai. Padahal hanya soal-soal statistik sederhana untuk mencari mean, modus dan median, tapi benar-benar membuat dia putus asa dan begitu pesimis kalau dia nggak bakalan diterima bekerja.
Matematika mempunyai jenjang dan aturan pemahaman yang jelas. Seorang siswa kelas 4 SD akan mengalami kesulitan mempelajari matematika jika materi pelajaran kelas 1, 2, dan 3 tidak dikuasai dengan baik. Penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian pecahan dan juga dasar-dasar perhitungan yang lain harus dapat dikuasai siswa dengan baik agar siswa yang bersangkutan tidak mengalami kesulitan yang lebih besar pada tingkat selanjutnya.
Kunci utama matematika sesungguhnya adalah kecermatan. Lewat kecermatan inilah kita bisa menentukan, mana dan di mana jalan keluar yang terbaik untuk menjawab soal. Dalam tulisan ini saya mencoba untuk sedikit berbagi tentang rumus-rumus praktis perkalian sederhana.
Perkalian Angka antara 11 sampai 15
Formasi Jari untuk angka 11 sampai 15
Formasi Jari untuk angka 11 sampai 15
Perhatikan formasi jari untuk angka 11 sampai dengan angka 15 diatas. Dengan formasi jari tersebut kita akan dapat menyelesaikan soal perkalian 11 sampai 15 dengan mudah dan sangat cepat.
Contoh pengoperasian perkalian
Contoh pengoperasian perkalian
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa perkalian angka antara 11 sampai 15 dapat kita selesaikan dengan mudah. Kita hanya memposisikan jari seperti formasi di gambar pertama.
Contoh untuk soal 13  X  12
Langkah-langkahnya:
1. Posisikan Jari formasi 13 dan 12
2. Tulis angka 100
3. Jumlahkan jari-jari yang berdiri kiri ada 3 dan di kanan ada 2, dalam puluhan jadi jumlahnya 50
4. Kalikan angka-angka satuannya. Dari angka 13 dan 12 maka satuannya adalah 3 dan 2. Jadi hasil kalinya adalah 6
5. Jumlah keseluruhan hasil 100  +  50  +  6  =  156
Begitupun juga untuk soal nomor 2 diatas. Jika anak telah paham tidak perlu lagi menulis langkah-langkahnya hanya melihat formasi jari anak sudah mengetahui jumlahnya.
Perkalian angka “11 sampai 15″ dengan angka “16 sampai 20″
Formasi Jari untuk Angka 16 sampai 20
Formasi Jari untuk Angka 16 sampai 20
Formasi jari untuk angka 16 sampai 20 sama dengan formasi jari untuk angka 11 sampai 20. Untukpengoperasian kita lihat contoh gambar berikut ini.
Pengoperasian perkalian angka 11-15 dengan angka 16-20
Pengoperasian perkalian angka 11-15 dengan angka 16-20
Langkah-langkah pengoperasian hampir sama dengan perkalian angka 11 sampai 15. Yang membedakan hanya dilangkah ke 2.
Contoh 1 dalam gambar  16  X  11
langkah-langkahnya:
1. Posisikan Jari formasi 16 dan 11
2. Tulis angka 150
3. Jumlahkan jari-jari yang berdiri kiri ada 1 dan di kanan ada 1, dalam puluhan jadi jumlahnya 20
4. Kalikan angka-angka satuannya. Dari angka 16 dan 11 maka satuannya adalah 6 dan 1. Jadi hasil kalinya adalah 6
5. Jumlah keseluruhan hasil 150  +  20  +  6  =  176
Dan untuk soal nomor duapun sama pengoperasiannya.
*) catatan jika angka 20, maka pada langkah ke 4 satuannya bukan 0 melainkan 10.
Perkalian Angka 16 sampai 20
Pada perkalian angka ini formasi tetap seperti pada formasi jari diatas. (Lihat gambar ke-3). Pengoperasiannya juga hampir sama. Kita lihat dalam gambar.
Pengoperasian perkalian angka 16 sampai 20
Pengoperasian perkalian angka 16 sampai 20
Penjelasan untuk contoh di gambar  17  X  17
Langkah-langkahnya:
1. Posisikan Jari formasi 17 dan 17
2. Tulis angka 200
3. Jumlahkan jari-jari yang berdiri kiri ada 2 dan di kanan ada 2, dalam puluhan jadi jumlahnya 40
4. Kalikan angka-angka satuannya. Dari angka 17 dan 17 maka satuannya adalah 7 dan 7 Jadi hasil kalinya adalah 49
5. Jumlah keseluruhan hasil 200  +  40  +  49  = 289
*) catatan jika angka 20, maka pada langkah ke 4 satuannya bukan 0 melainkan 10.
Mungkin kawan-kawan kompasianers sudah banyak yang tahu tentang rumus praktis ini. Masih ada beberapa lagi rumus praktis yang ingin saya tuliskan. Mungkin lain kali. Semoga bermanfaat untuk mengajarkannya pada putra-putri atau adik-adik kita.
Sumber: Modul Seminar Aritmatika untuk Anak
Semoga bermanfaat,

Rumus pecahan

RUMUS-RUMUS PECAHAN
1. Pecahan merupakan bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan.
2. Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bernilai sama.
3. Pecahan senilai diperoleh dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan   
    bilangan   yang sama.
4. Suatu dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan faktor 
    persekutuan terbesarnya.
5. Jika penyebut kedua pecahan berbeda, untuk membandingkan pecahan tersebut, nyatakan menjadi pecahan 
    yang senilai, kemudian bandingkan pembilangnya.
6. Pada garis bilangan, pecahan yang lebih besar berada di sebelah kanan, sedangkan pecahan yang lebih kecil 
    berada di sebelah kiri.
7. Di antara dua pecahan yang berbeda selalu dapat ditemukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan 
    tersebut.
8. Untuk mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen dapat dilakukan dengan cara mengalikan pecahan 
     tersebut dengan 100%.
9. Untuk menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan dua pecahan, samakan penyebut kedua pecahan 
    tersebut, yaitu dengan cara mencari KPK dari penyebut-penyebutnya, kemudian baru dijumlahkan atau 
    dikurangkan pembilangnya.
10. Untuk menentukan hasil perkalian dua pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan 
     pembilang dan penyebut dengan penyebut.
11. Invers perkalian dari pecahan p/q adalah q/p
12. Suatu bilangan jika dikalikan dengan invers perkaliannya hasilnya sama dengan 1.
13. Penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal dilakukan pada masing-masing nilai tempat dengan cara 
     bersusun. Urutkan angka-angka ratusan, puluhan, satuan, persepuluhan, perseratusan dan seterusnya dalam 
     satu kolom.
14. Hasil kali bilangan desimal dengan bilangan desimal diperoleh dengan cara mengalikan bilangan tersebut 
     seperti mengalikan bilangan bulat. Banyak desimal hasil kali bilangan-bilangan
     desimal diperoleh dengan menjumlahkan banyak tempat desimal dari pengali-pengalinya.